Selasa, 12 Agustus 2014

PENGENALAN ALAT DAN BAHAN MIKROBIOLOGI



Laporan Praktikum                                         Nama              : Eka Lindawati         
Mikrobiologi                                                   Kelompok       : 8
                                                                        NIM              : J3L112138   
                                                                        Hari,tanggal    : Jum’at, 13-09-2013
Waktu            : 14.00-17.20 WIB
                                                                        PJP                : M. Arif Mulya, S.Pi
                                                                        Asisten           : Lia Suliani
                                                                                                Ramdhani
                                                                                                Yuriska Sekar Rani



PENGENALAN ALAT DAN BAHAN







LOGO IPB.gif
                                               






PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
1. Peralatan yang berada di laboratorium beserta fungsinya :
Tabel 1 Alat-alat di Laboratorium Mikrobiologi
No
Nama Alat
Gambar
Fungsi
1.
Haemocytometer
Untuk menhitung mikroba secara langsung dan tidak digunakan untuk perhitungan bakteri.

2.
Micropipet (20-200 µL)



Untuk memindahkan cairan bervolume kecil dengan minimal cairan yang dapat dipindahkan sebanyak 20 µL dan maximal sebanyak 200 µL.

3.
Micropipet (100 µL -1 mL)
Untuk memindahkan cairan bervolume kecil dengan minimal cairan yang dapat dipindahkan sebanyak 100 µL dan maximal sebanyak 1 mL.
4.
Tip kuning

Digunakan untuk menampung cairan pada mikropipet. Hanya sesuai dengan micropipet (20-200 µL).
5.
Tip biru
Digunakan untuk menampung cairan pada mikropipet. Hanya sesuai dengan micropipet (100 µL -1 mL)
6.
Tabung mikro (eppoendrof)
Untuk menyimpan cairan yang akan diuji.
7.
Cawan petri

Sebagai penyimpan media.
8.
Oase
Sebagai penggores bakteri pada media.
9.
Sprider
Sebagai penyebar bakteri di media.
10.
Tabung Durham

Sebagai menangkap gelembung udara seperti pada percobaan E.Colli / Salmonella
11.
Waterbath shaker


Untuk minginkubasi bakteri pada media cair.
12.
Freezer

Pada umumnya digunakan untuk menyimpan enzim, DNA, dan bakteri yang akan diawetkan.
13.
Sentrifuse portable
Untuk memisahkan berdasarkan bobot molekul, memisahkan bakteri dan panen bakteri.
14.
Sentrifuse
Untuk memisahkan berdasarkan bobot molekul.
15.
PCR (Thermal Cycler)

Pada umumnya digunakan untuk memperpanjang DNA.
16.
Desikator
Menyimpan lensa mikroskop agar lensa mikroskop tidak berjamur.
17.
Kulkas
Untuk menyimpan objek pada suhu tinggi.
18.
Laminar air flow

Sebagai tempat inkubasi penuangan media.
19.

Untuk mengaduk larutan secara otomatis.
20.
Mikroskop
Untuk mengamati yang sangat kecil (mikroskopis). Fungsi perbagian :
a. melihat hasil objek (lensa okuler)
b. tabung lensa okuler
c. untuk mengatur posisi lensa objektif
d. Untuk melihat objek dengan pembesaran tertentu
e. Untuk mengatur fokus secara makro
f. Untuk mengatur fokus secara mikro
g. Sebagai sumber cahaya
h. Sebagai pengatur intensitas cahaya
i. Sebagai tombol On/Off
j. Sebagai dudukan mikroskop
k. Sebagai sumber cahaya
l. Sebagai fokus stop
m. Tempat meletakkan objek yang akan diamati (meja preparasi)
n. Sebagai penjepit objek
o. Sebagai meja binokuler
p. Sebagai pegangan tangan pada saat membawa mikroskop

21.
Autoklaf
Untuk mensterilisasi alat maupun bahan yang akan digunakan.
Suhu yang digunakan sebesar 121 0C dengan waktu berkisar 15-20 menit dengan tekanan 1 atm. Dengan prinsip panas lembab.
22.
Inkubator
Untuk menginkubasi bakteri selama kurang lebih 24 jam.

2. Jenis-jenis Sterilisasi
            Sterilisasi merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mencegah adanya kontaminan yang dapat mengkontaminasi bahan maupun alat yang akan digunakan dalam praktikum. Sterilisasi terdapat beberapa jenis diantaranya :
a. Sterilisasi kering : Sterilisasi kering digunakan untuk peralatan maupun bahan yang tahan terhadap panas dengan menggunkana oven bersuhu 70-80 0C selama kurang lebih 2 jam.
b. Sterilisasi basah : Sterilisasi basah digunakan untuk perlatan yang tidak tahan panas yaitu dengan menggunakan autoclave dengan suhu 121 0C selama 15 menit bertekanan 1 atm. Prinsip yang digunakan dalam autoclave adalah panas lembab yang artinya panas yang dihasilkan tidak langsung mengenai bahan tetapi melalui uap atau aquades.
3. Peralatan yang berada di laboratorium beserta fungsinya :
Tabel 2 Jenis-jenis Media Tumbuh Bakteri
No
Nama Media
Konsistensi Media (Padat, Cair, Semi Padat)
Fungsi
Komposisi gr/liter
1.
Salmonella Shigella (SS) Agar
Padat
Untuk pemisahan selektif antara Salmonella spp dan Shigella spp. Final PH 7 ± 0,2 pada suhu 25 0C. Tidak boleh disterilkan dengan autoclave.
60, 0 gram / liter air deionisasi
2.
EMB Agar, Levine
Padat
Untuk pemisahan selektif dan membedakan gram negatif dari bacilli. Final PH 7 ± 0,1 pada suhu 25 0C. Dapat disterilisasi dengan autoclave bersuhu 121 0C selama 15 menit
37,5 gram / liter air deionisasi
3.
DifcoTM Nutrient Broth
Semi padat
Untuk pengembangan/ penanaman mikroorganisme yang tidak sulit dibiakkan. Bersifat higroskopis. Wadah harus dijaga agar tetap tertutup. Final PH 6,8 ± 0,2 . Dapat disterilisasi dengan autoclave bersuhu 121 0C selama 15 menit.
8 gram / liter air deionisasi












No
Nama Media
Konsistensi Media (Padat, Cair, Semi Padat)
Fungsi
Komposisi gr/liter
4.
Nutrient Agar
Padat
Untuk mikrobiologi umum. Dapat disterilisasi dengan autoclave bersuhu 121 0C selama 15 menit. Final PH 7 ± 0,2 pada suhu 25 0C
20 gram / liter air deionisasi
5.
CM0463 Standard Plate Count Agar (APHA)
Padat
Untuk mikrobiologi umum. Dapat disterilisasi dengan autoclave bersuhu 121 0C selama 15 menit.
23,5 gram / liter air deionisasi
6.
Nutrient Agar
Padat
Dapat disterilisasi dengan autoclave bersuhu 121 0C pada tekanan 15 lbs selama 15 menit. Final PH 7,4  ± 0,2 pada suhu 25 0C. Untuk diagnosa in vitro.
28 gram / liter air deionisasi
7.
Agar Patata
Padat
Untuk mikrobiologi umum. Dapat disterilisasi dengan autoclave bersuhu 121 0C lbs selama 15 menit. Final PH 5,6  ± 0,2 pada suhu 25 0C.
39 gram / liter air deionisasi
8.
TCBS Agar
Padat
Untuk pemisahan selektif dan kultivikasi dari vibrio lainnya karena racun pada makanan. PH pada suhu 25 0C. Tidak boleh disterilkan dengan autoclave bersuhu dingin sampai 50 0C. Cawan petri yang digunakan harus steril.
89 gram / liter air deionisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar