Laporan
Praktikum Nama : Eka Lindawati
Mikrobiologi Kelompok : 8
NIM : J3L112138
Hari,tanggal : Jum’at, 13-09-2013
Waktu : 14.00-17.20 WIB
PJP : M. Arif Mulya, S.Pi
Asisten : Lia Suliani
Ramdhani
Yuriska Sekar Rani
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN

PROGRAM
KEAHLIAN ANALISIS KIMIA
PROGRAM
DIPLOMA
INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
1. Peralatan yang berada di
laboratorium beserta fungsinya :
Tabel 1 Alat-alat di
Laboratorium Mikrobiologi
|
No
|
Nama Alat
|
Gambar
|
Fungsi
|
|
1.
|
Haemocytometer
|
![]() |
Untuk menhitung mikroba secara
langsung dan tidak digunakan untuk perhitungan bakteri.
|
|
2.
|
Micropipet
(20-200 µL)
|
![]() |
Untuk
memindahkan cairan bervolume kecil dengan minimal cairan yang dapat dipindahkan
sebanyak 20 µL dan maximal
sebanyak 200 µL.
|
|
3.
|
Micropipet
(100 µL -1 mL)
|
![]() |
Untuk
memindahkan cairan bervolume kecil dengan minimal cairan yang dapat
dipindahkan sebanyak 100 µL
dan maximal sebanyak 1 mL.
|
|
4.
|
Tip
kuning
|
![]() |
Digunakan
untuk menampung cairan pada mikropipet. Hanya sesuai dengan micropipet
(20-200 µL).
|
|
5.
|
Tip
biru
|
![]() |
Digunakan
untuk menampung cairan pada mikropipet. Hanya sesuai dengan micropipet (100 µL -1 mL)
|
|
6.
|
Tabung
mikro (eppoendrof)
|
![]() |
Untuk
menyimpan cairan yang akan diuji.
|
|
7.
|
Cawan
petri
|
![]() |
Sebagai
penyimpan media.
|
|
8.
|
Oase
|
![]() |
Sebagai
penggores bakteri pada media.
|
|
9.
|
Sprider
|
![]() |
Sebagai
penyebar bakteri di media.
|
|
10.
|
Tabung
Durham
|
![]() |
Sebagai
menangkap gelembung udara seperti pada percobaan E.Colli / Salmonella
|
|
11.
|
Waterbath
shaker
|
![]() |
Untuk
minginkubasi bakteri pada media cair.
|
|
12.
|
Freezer
|
![]() |
Pada
umumnya digunakan untuk menyimpan enzim, DNA, dan bakteri yang akan
diawetkan.
|
|
13.
|
Sentrifuse
portable
|
![]() |
Untuk
memisahkan berdasarkan bobot molekul, memisahkan bakteri dan panen bakteri.
|
|
14.
|
Sentrifuse
|
![]() |
Untuk
memisahkan berdasarkan bobot molekul.
|
|
15.
|
PCR
(Thermal Cycler)
|
![]() |
Pada
umumnya digunakan untuk memperpanjang DNA.
|
|
16.
|
Desikator
|
![]() |
Menyimpan
lensa mikroskop agar lensa mikroskop tidak berjamur.
|
|
17.
|
Kulkas
|
![]() |
Untuk
menyimpan objek pada suhu tinggi.
|
|
18.
|
Laminar
air flow
|
![]() |
Sebagai
tempat inkubasi penuangan media.
|
|
19.
|
|
![]() |
Untuk
mengaduk larutan secara otomatis.
|
|
20.
|
Mikroskop
|
![]() |
Untuk
mengamati yang sangat kecil (mikroskopis). Fungsi perbagian :
a. melihat
hasil objek (lensa okuler)
b.
tabung lensa okuler
c.
untuk mengatur posisi lensa objektif
d.
Untuk melihat objek dengan pembesaran tertentu
e. Untuk
mengatur fokus secara makro
f.
Untuk mengatur fokus secara mikro
g.
Sebagai sumber cahaya
h.
Sebagai pengatur intensitas cahaya
i.
Sebagai tombol On/Off
j.
Sebagai dudukan mikroskop
k. Sebagai
sumber cahaya
l. Sebagai
fokus stop
m. Tempat
meletakkan objek yang akan diamati (meja preparasi)
n.
Sebagai penjepit objek
o. Sebagai
meja binokuler
p.
Sebagai pegangan tangan pada saat membawa mikroskop
|
|
21.
|
Autoklaf
|
![]() |
Untuk
mensterilisasi alat maupun bahan yang akan digunakan.
Suhu
yang digunakan sebesar 121 0C dengan waktu berkisar 15-20 menit
dengan tekanan 1 atm. Dengan prinsip panas lembab.
|
|
22.
|
Inkubator
|
![]() |
Untuk
menginkubasi bakteri selama kurang lebih 24 jam.
|
2. Jenis-jenis Sterilisasi
Sterilisasi merupakan suatu proses
yang dilakukan untuk mencegah adanya kontaminan yang dapat mengkontaminasi
bahan maupun alat yang akan digunakan dalam praktikum. Sterilisasi terdapat
beberapa jenis diantaranya :
a. Sterilisasi kering :
Sterilisasi kering digunakan untuk peralatan maupun bahan yang tahan terhadap
panas dengan menggunkana oven bersuhu 70-80 0C selama kurang lebih 2
jam.
b. Sterilisasi basah : Sterilisasi
basah digunakan untuk perlatan yang tidak tahan panas yaitu dengan menggunakan
autoclave dengan suhu 121 0C selama 15 menit bertekanan 1 atm. Prinsip yang
digunakan dalam autoclave adalah panas lembab yang artinya panas yang
dihasilkan tidak langsung mengenai bahan tetapi melalui uap atau aquades.
3. Peralatan yang berada di
laboratorium beserta fungsinya :
Tabel 2 Jenis-jenis Media
Tumbuh Bakteri
|
No
|
Nama Media
|
Konsistensi
Media (Padat, Cair, Semi Padat)
|
Fungsi
|
Komposisi
gr/liter
|
|
1.
|
Salmonella
Shigella (SS) Agar
|
Padat
|
Untuk
pemisahan selektif antara Salmonella
spp dan Shigella spp. Final PH
7 ± 0,2 pada suhu 25 0C. Tidak boleh disterilkan dengan autoclave.
|
60,
0 gram / liter air deionisasi
|
|
2.
|
EMB
Agar, Levine
|
Padat
|
Untuk
pemisahan selektif dan membedakan gram negatif dari bacilli. Final PH 7 ± 0,1
pada suhu 25 0C. Dapat disterilisasi dengan autoclave bersuhu 121 0C
selama 15 menit
|
37,5
gram / liter air deionisasi
|
|
3.
|
DifcoTM
Nutrient Broth
|
Semi
padat
|
Untuk
pengembangan/ penanaman mikroorganisme yang tidak sulit dibiakkan. Bersifat
higroskopis. Wadah harus dijaga agar tetap tertutup. Final PH 6,8 ± 0,2 .
Dapat disterilisasi dengan autoclave bersuhu 121 0C selama 15
menit.
|
8
gram / liter air deionisasi
|
|
No
|
Nama Media
|
Konsistensi Media (Padat, Cair, Semi
Padat)
|
Fungsi
|
Komposisi gr/liter
|
|
4.
|
Nutrient
Agar
|
Padat
|
Untuk
mikrobiologi umum. Dapat disterilisasi dengan autoclave bersuhu 121 0C
selama 15 menit. Final PH 7 ± 0,2 pada suhu 25 0C
|
20
gram / liter air deionisasi
|
|
5.
|
CM0463
Standard Plate Count Agar (APHA)
|
Padat
|
Untuk
mikrobiologi umum. Dapat disterilisasi dengan autoclave bersuhu 121 0C
selama 15 menit.
|
23,5
gram / liter air deionisasi
|
|
6.
|
Nutrient
Agar
|
Padat
|
Dapat
disterilisasi dengan autoclave bersuhu 121 0C pada tekanan 15 lbs
selama 15 menit. Final PH 7,4 ± 0,2
pada suhu 25 0C. Untuk diagnosa in vitro.
|
28
gram / liter air deionisasi
|
|
7.
|
Agar
Patata
|
Padat
|
Untuk
mikrobiologi umum. Dapat disterilisasi dengan autoclave bersuhu 121 0C
lbs selama 15 menit. Final PH 5,6 ±
0,2 pada suhu 25 0C.
|
39
gram / liter air deionisasi
|
|
8.
|
TCBS
Agar
|
Padat
|
Untuk
pemisahan selektif dan kultivikasi dari vibrio lainnya karena racun pada
makanan. PH pada suhu 25 0C. Tidak boleh disterilkan dengan
autoclave bersuhu dingin sampai 50 0C. Cawan petri yang digunakan
harus steril.
|
89
gram / liter air deionisasi
|






















Tidak ada komentar:
Posting Komentar