Selasa, 12 Agustus 2014

PENYIAPAN MEDIA DAN SCREENING BAKTERI



Laporan Praktikum                                         Nama               : Eka Lindawati         
Mikrobiologi                                                   Kelompok        : 8
                                                                        NIM               : J3L112138   
                                                                        Hari,tanggal     : Jum’at, 20-09-2013
Waktu             : 14.00-17.20 WIB
                                                                        PJP                 : M. Arif Mulya, S.Pi
                                                                        Asisten            : Lia Suliani
                                                                                                 Ramdhani
                                                                                                 Yuriska Sekar Rani


PENYIAPAN MEDIA DAN SCREENING BAKTERI







LOGO IPB.gif
                                               







PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
Pendahuluan
Mikrobiologi adalah suatu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme dan interaksi mereka dengan organisme lain dan lingkungannya (Singleton 2006). Dunia mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme : bakteri, protozoa, virus, serta algae dan cendawan mikroskopis (Pelczar 2006). Istilah bakteri berasal dari kata bakterion (bahasa yunani) yang berarti tongkat atau batang. Morfologi bakteri terbagi atas 3 macam yaitu, pertama bentuk basil atau basillus, baasil berbentuk seperti tongkat pendek agak silindris bentuk basil hampir meliputi seluruh bakteri, bentuk coccus (bulat). Kedua bentuk coccus adalah bentuk bakteri seperti bola-bola kecil, pada golongan ini tidak sebanyak pada golongan berbentuk basil. Ketiga adalah bentuk  spiril (spiral), bentuk spiril adalah bentuk bakteri yang berbentuk seperti spiral atau panjang berbengkok-bengkok (Adam 1992).
Bakteri dapat dikembangkan dengan cara melakukan pertumbuhan bakteri. Pertumbuhan bakteri dapat dilakukan dengan cara ditumbuhkan pada suatu media pertumbuhan bakteri, yang biasanya berupa agar. Media adalah tempat di mana mikroorganisme dapat tumbuh dan di dalamnya terdapat nutrisi makanan untuk pertumbuhan mikroorganisme tersebut. Media dikelompokkan menjadi dua, yaitu media biasa dan media khusus. Nutrisi dari suatu mikroorganisme amat beragam, namun kebutuhan akan nutrisi pada dasarnya sama yaitu air, sumber energi, zat hara sebagai karbon, nitrogen, sulfur, phospat oksigen, hidrogen, mineral dan faktor tumbuh yaitu berupa asam amino, pigmen atau nukleusida. Media umumnya berfungsi untuk mengisolasi mikroba, memperbanyak mikroba, pengujian sifat fisiologi, dan untuk perhitungan jumlah mikroba (Hardioetomo 1983).
Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari prosedur umum untuk merekontruksi medium berbentuk bubuk (terdehidrasi) dan menaruhnya dalam jumlah yang dikehendaki ke dalam wadah-wadah yang sesuai serta mempelajari ciri morfologi dan kultural mikroorganisme yang tumbuh sebagai koloni murni.


Alat dan Bahan
Bahan-bahan yang digunakan ialah medium NA, medium LB, dan akuades.
Alat-alat yang digunakan adalah gelas ukur, Erlenmeyer, timbangan, spatula, batang pengaduk, hotplate, tabung reaksi dan cawan petri steril, kapas sumbat, keranjang tabung, pipet Mohr steril, bulp, autoclave, magnetic stirer dan alumuniumfoil.
Prosedur Kerja
Penyiapan dan penempatan media dilakukan dengan cara sebanyak 2,688 g medium NA dan  0,52 g LB ditimbang, medium NA tersebut dimasukkan ke dalam Erlenmeyer sedangkan medium LB dimasukkan ke dalam gelas piala. Kemudian air suling sebanyak 96 mL dimasukkan ke dalam Erlenmeyer yang berisi medium NA tadi dan air suling sebanyak 40 mL dimasukkan ke dalam gelas piala yang berisi medium LB tadi. Masing-masing medium dicampurkan rata dengan magnetic stirer sambil dipanaskan di atas hotplate. Setelah distirer, medium NA disumbat dengan sumbat kapas dan dilapisi alufo agar tertutup rapat dan pada medium LB yang sudah tercampur rata tersebut kemudian dituang dalam tabung reaksi sebanyak 5 mL per tabung reaksi dan dibuat 8 tabung reaksi.
Screening bakteri dilakukan dengan cara cawan petri yang sudah terdapat media agarnya yang telah disterilkan dibuka di tempat yang ingin diidentifikasi bakterinya seperti lorong CB selama 2-3 menit. Kemudian tutup cawan petri yang berisi media agar tersebut dan dimasukkan ke dalam inkubator selama 18-24 jam dan hasilnya diamati.
Data dan Hasil Pengamatan
Massa medium NA 28 g/L yang harus ditimbang untuk 8 cawan petri :
Volume 1 cawan petri = 12 mL à 8 cawan petri = 12  mL
Massa NA       =   = 2,688 gram
Massa medium LB 13 g/L yang harus ditimbang untuk 8 tabung reaksi :
Volume 1 tabung reaksi = 5 mL à 8 tebung reaksi = 5
Massa LB        =   = 2,688 gram


Tabel 1 Hasil screening Lab CB Mikrobiologi

Cawan 1
Cawan 2
Warna
Kuning
Kuning
Putih titik hitam
Putih
Putih kukuningan
Ukuran
Sedang
Sedang
Kecil
Sedang
Sedang
Bentuk
Filamentous
Circular
Circular
Filamentous
Iregular
Elevasi
Puluinate
Puluinate
Puluinate
Puluinate
Umbonate
Permukaan
Halus
Licin
Halus
Halus
Mengkilap
Margins
Undulate
Entire
Erose
Undulate
Undulate
Jumlah
1
10
1
4
1
Gambar
cawan 1.jpg


cawan 2.jpg


Table 2 Hasil screening WC LT

Cawan 1
Cawan 2
Warna
Kuning
Putih
Kuning
Putih
Ukuran
Noktah, sedang
Besar, sedang
Noktah, sedang
`noktah,sedang
Bentuk
punctiform
Circular
Circular, punctiform
Circular,puncti -form
Elevasi
Pulvinate
Flat
pulvinate
flat
Permukaan
Mengkilap
Kasar, mengkilap
Kasar, mengkilap
Kasar,memgkilap
Margins
Entire
Entire
Entire
Filamentus
Jumlah
6
32
7
22
Gambar






Tabel 3 Hasil screening di kloset (kamar mandi wanita)

Cawan 1
Cawan 2
Warna
Putih
Putih
Ukuran
Besar
Noftah
Bentuk
Irregular
Circular
Elevasi
Rata
Rata
Permukaan
Halus
Halus
Margins
Entire
Entire
Jumlah
7
7

Cawan 1
Cawan 2
Gambar
cawan 2.jpg
cawan 1.jpg

Table 4 Hasil screening Kantin Dalam

Cawan 1
Cawan 2
Warna
kuning
Biru
putih
putih
Biru
Ukuran
Sedang
sedang
besar
besar
sedang
Bentuk
Punctiform
circular
filamentou
filamentous
Circular
Elevasi
pulvinate
Pulvinate
umbonate
umbonate
pulvinate
Permukaan
menonjol
menonjol
rata
rata
Menonjol
Margins
entire
entire
undulate
undulate
Entire
Jumlah
1
2
17
10
1
Gambar
20130923_081231.jpg
20130923_081205.jpg

Tabel 5 Hasil screening Kantin 4

Cawan 1
Cawan 2
Warna
Putih
Putih
Putih
Putih
Putih
Ukuran
Sedang
Besar
Sedang
Sedang
Besar
Bentuk
Sirkular
Filamentous
Irregular
Sirkular
Filamentaous
Elevasi
Raised
Flat
Undulate
Raised

Permukaan
Licin
Halus
Licin
Licin
Halus
Margins
Entire
Entire
Undulate
Entire
Entire
Jumlah

15
1
9
7
Gambar


Tabel 6 Hasil screening kolam IPAL

Cawan 1
Cawan 2
Warna
Putih
Putih
Putih
Ukuran
Sedang
Sedang
Kecil
Bentuk
Irregular
Irregular
Irregular
Elevasi
Umbunate
Umbunate
Umbunate
Permukaan
Undulate
Undulate
Entire
Margins
Undulate
Undulate
Undulate
Jumlah
6
1
1
Gambar
Foto0093.jpg
Foto0095.jpg

Tabel 7 Hasil screening rak sepatu Laboratorium Mikrobiologi

Cawan 1
Cawan 2
Warna
Puti pucat
Putih
Kuning muda
Kuning muda
Ukuran
Besar
Kecil
Kecil
Kecil
Bentuk
Rizoid
Irregular
Sirkular
Sirkular
Elevasi
Konveks
Konveks
Konveks
Konveks
Permukaan
Kasar
Rata
Rata
Rata
Margins
Filamen
Entire
Entired
Entired
Jumlah
6
5
4
1
Gambar

Tabel 8 Hasil screening pada lorong CB KIM

Cawan 1
Cawan 2
Warna
Putih Kekuningan
Putih
Putih Kekuningan
Putih
Ukuran
Kecil
Besar
Noktaf
Sedang
Bentuk
Circular
Irregular
Circular
Filament
Elevasi
Umbonate
Flat
Konveks
Raised
Permukaan
Mengkilap
Licin
mengkilap
Halus
Margins
Rata
Rata
Rata
Filament
                        Cawan 1
 Cawan 2
Jumlah
4
7
4
2
Gambar

Tabel 9 Hasil screening rambut

Cawan 1
Cawan 2
Warna
Putih
Putih
Putih
Putih
Ukuran
Kecil
Sedang
Noktah
Kecil
Bentuk
Irregular
Sirkular
Irregular
Sirkular
Elevasi
Umbonate
Raised
Umbonate
Raised
Permukaan
Licin
Licin
Licin
Licin
Margins
Undulate
Filamen
Undulate
Filamen
Jumlah
1
1
1
1
Gambar
IMG_0600.JPG

IMG_0599.JPG

Tabel 10 Hail screening nafas

Cawan 1
Cawan 2
Warna
Putih
Putih
Ukuran
noktah
Kecil
Bentuk
Sirkular dengan tepi poriferal
Rizoid dan menyebar
Elevasi
Rata
Umbonate
Permukaan
Licin
Halus
Margins
entire
Filamentals
Jumlah
1
1
Gambar

Pembahasan
Media adalah suatu substrat dimana mikroorganisme dapat tumbuh yang disesuaikan dengan lingkungan hidupnya. Media kultur berdasarkan konsistensinya dibedakan atas tiga macam, yaitu, media cair (liquid medium), media semi padat (semi solid medium), dan media padat (solid medium). Contoh dari media cair yaitu seperti NB (Nutrient Broth ), Lactose Broth (LB) dan kaldu sapi. Contoh dari media semi padat yaitu agar dengan konsentrasi rendah 0,5%, dan SIM (Sulfida Ino Motil) dan contoh dari media padat yaitu Nutrient Agar (NA), Plate Count Agar (PCA), Potato Dextrose Agar (PDA), gelatin, silika gel dan beberapa limbah pertanian berbentuk padat.
Salah satu syarat media yang baik ialah media harus mempunyai tekanan osmotik, tegangan permukaan, dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroba. Keasaman (pH) media penting bagi pertumbuhan mikroorganisme,terutama kerja enzim sebagai bakteri tumbuh baik pada pH 7 sehingga dalam pembuatan media harus disesuaikan pH-nya. Media dalam pembuatannya juga harus memperhatikan bahwa bahan–bahan yang digunakan merupakan bahan baku. Hal ini dilakukan agar hasil yang didapat dari percobaan tidak dipengaruhi oleh bahan–bahan yang digunakan, sehingga dimanapun percobaan dilakukan maka hasil yang diperoleh akan tetap sama. Suhu juga mempengaruhi laju pertumbuhan dari bakteri dan jumlah total pertumbuhan organisme. Suhu inkubasi (37 OC) merupakan suhu optimal dimana bakteri dapat tumbuh dengan baik. Faktor yang menyebabkan suatu bakteri dapat tumbuh pada suatu media tertentu ialah sumber energi, karbon, nitrogen, vitamin, air, dan unsur lain (P,S,K,Na,Caa,Mg,Mn,Fe,Zn,Co,Cu, untuk pertumbuhan).
Media yang digunakan dalam percobaan pembuatan media adalah NA (Nutrient Agar) dan LB (Lactose Broth). Nutrient Agar (NA) bersifat padat dengan kadar 28 g/L air destilat berfungsi untuk identifikasi umum mikroba, sedangkan Lactose Broth (LB) yang bersifat cair dengan kadar 13 g/L air destilat. Pembuatan media NA dilakukan pencampuran dengan stirer sambil dipanaskan yang berfungsi untuk menghomogenkan antara NA dengan akuades sedangkan pada LB tidak digunakan pemanasan dan hanya di kocok dengan menggunakan stirer saja. Hal ini dikarenakan medium NA sulit larut dalam air sehingga perlu pemanasan agar cepat terlarut dan homogen. Kemudian medium NA dalam Erlenmeyer disumbat dengan kapas yang dilapisi alumuniumfoil (alufo), sumbatan tersebut bertujuan agar pada saat dimasukkan ke dalam autoclave medium tersebut tidak tumpah karena penumpukan medium yang lain.
Bakteri dapat dikembangkan dengan cara melakukan pertumbuhan bakteri. Pertumbuhan bakteri dapat dilakukan dengan cara ditumbuhkan pada suatu media pertumbuhan bakteri, yang biasanya berupa agar. Media agar merupakan substrat yang sangat baik untuk memisahkan campuran mikroorganisme sehingga masing-masing jenisnya menjadi terpisah-pisah. Teknik yang digunakan untk menumbuhkan mikroorganisme pada media agar memungkinkannya untuk tumbuh berhimpun membentuk koloni, sekelompok massa sel yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Semua sel dalam koloni tersebut sama, dianggap merupakan keturunan satu mikroorganisme dan mewakili mikrobiologiwan. (Pelczar 2006).
Menurut Lud Waluyo dalam bukunya yang berjudul Teknik dan Metode Dasar dalam Mikrobiologi pertumbuhan mikroorganisme dalam medium dapat tumbuh dengan baik apabila memenuhi persyaratan, antara lain harus mengandung semua nutrient yang mudah digunakan oleh mikroorganisme, medium harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan, dan pH yang sesuai dengan pertumbuhan mikroorganisme, medium tidak mengandung zat yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan medium harus steril sebelum digunakan. Media yang digunakan adalah PCA (Plate Count Agar). PCA digunakan sebagai medium untuk mikroba aerobik dengan inokulasi di atas permukaan. Semua jenis mikroba dapat tumbuh dengan baik pada media PCA ini karena di dalam PCA mengandung komposisi casein enzymic hydrolisate yang menyediakan asam amino dan substansi nitrogen kompleks lainnya, serta ekstrak yeast yang mensuplay vitamin B kompleks.
Screening bakteri yang dilakukan di lorong gedung CB dengan membuka cawan petri berisi agar selama 2-3 menit lalu ditutup dan dimasukkan ke dalam ikubator agar bakteri yang tertangkap dapat tumbuh dalam media. Ketika akan dimasukkan inkubator cawan diletakkan secara terbalik, karena dikhawatirkan pada saat proses inkubasi terdapat uap air yang terbentuk dan menetes pada permukaan media sehingga menyebabkan media menjadi rusak dan hasil percobaan sulit diamati. Percobaan terhadap screening bakteri dihasilkan data seperti pada tabel 8. Hasil dari screening di lorong CB ternyata menghasilkan bakteri yang berbeda-beda, itu terlihat dari hasil pengamatan dengan ukuran, pigmentasi, bentuk, tepi, dan elevasi yang berbeda-beda. Bakteri yang diperoleh pada screening bakteri berbagai macam ukuran, namum pada cawan 2 yang menghasilkan bakteri berukuran noktaf. Pada pengamatan pertama bakteri belum tumbuh sempurna, sehingga pengamatan dilakukan selama 2x24 jam kemudian dan hasilnya tumbuh bakteri-bakteri dengan berbagai jenis. Pengamatan yang lama ini disebabkan oleh kemungkinan-kemungkinan tertentu diantaranya adalah kurangnya komponen-komponen yang dibutuhkan bakteri pada media seperti vitamin, protein dan lainnya.
Simpulan
            Berdasarkan percobaan dapat disimpulkan bahwa pada lorong CB terdapat bakteri yang dapat tumbuh pada media agar PCA..
Daftar Pustaka
Adam Syamsunir.1992. Dasar-Dasar Mikrobiologi dan Parasitologi untuk Perawatan.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Hardioetomo R. S. 1983. Mikrobiologi dalam Praktek. Bogor:IPB-Press.
Pelczar, Michael. 2006.Dasar-Dasar Mikrobiologi. Ratna Sri, penerjemah. Jakarta: Universitas Indonesia Press.terjemahan dari : Elements of Microbiology.
Singleton Paul.2006. Dictionary of Microbiology And Molecular Biology Third Edition. England : John wiley & Sons Inc.
Waluyo, Lud. 2006. Teknik dan Metode dalam Mikrobiologi. Malang: UMM Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar